bissmillahirohmanirohim!!
kawan2ku yg saya kagumi (wlopun boonk) loe tau g??
Konsep all-in-one PC (atau komputer yang komponennya menyatu di belakang layar) memang bukan sesuatu yang baru. loe loe pade yg akan menemukan pengujian terhadap all-in-one PC seperti Apple iMac dan NEC Versa 5000. Namun dari semua PC tersebut, HP Touchsmart IQ500 mungkin adalah yang terkeren. liat saja hpnya dilengkapi fasilitas yang komplit (seperti WiFi, TV Tuner, dan card reader), namun juga karena perangkat ini mendukung layar sentuh. Jadi alih-alih menggunakan keyboard ama mouse untuk ngoprasi perangkat ni, kite tinggal gerakin jari di atas layar berukuran 22 inci-nya.(wussssssssssssssssssssssssssss.........) byasa kale....
Untuk mendukung fungsi layar sentuh tersebut, HP menyertakan aplikasi khusus bernama MediaSmart. Ini pada dasarnya adalah software yang berjalan di atas sistem operasi Windows Vista, berfungsi sebagai antarmuka yang memudahkan kita menggunakan Touchsmart. Tinggal tekan tombol bergambar rumah, aplikasi ini akan terbuka dan mengisi seluruh layar. Dari sini, kita tinggal geser ke kiri dan kanan untuk mencari aplikasi yang ingin kita jalankan.
Ketika dicoba, MediaSmart memang terasa menyenangkan. Dengan menggeser jari ke kiri...kanan...atas...bawah...samping kanan...taulah, kumpulan aplikasi yang tersusun di atas area seperti pita tersebut akan menggeser dengan gerakan yang dinamis. Setiap aplikasi juga diwakili icon berukuran besar, sehingga memudahkan kita memilih aplikasi yang ingin kita jalankan.
MediaSmart memuat beragam aplikasi, mulai dari pemutar audio/video, perpustakaan gambar, internet browser, notes, todo, game, kulkas, kompor, dll (canda)saking bagusanya ya kaya gtu. Sbgian besar aplikasi (seperti pemutar audio/video, perpustakaan gambar, dan notes) adalh aplikasi yg menyatu di MediaSmart. Artinyo pas dijalanin, aplikasinya memiliki menu dengan tombol-tombol berukuran besar sehingga mudah digunakan layaknya MediaSmart. Namun untuk beberapa aplikasi, icon di MediaSmart lebih berupa shortcut. Contohnya ketika Anda mengklik icon di browser, MediaSmart menutup dan keluar jendela Internet Explorer.
Nah, di sinilah menurut kami tantangan terbesar menggunakan Touchsmart. Pasalnya penggunaan layar sentuh di luar MediaSmart tidaklah begitu nyaman. Sensor sentuhnya terasa kurang presisi wat nangkep gerakan tangan, makanya agak sulit wat milih area yg ukuran kecil. Ini gw rasain pas nyoba browsing internet n milih sebuah link. gw harus neken berkali-kali area di sekitar link, baru link tersebut terpilih.
hufffffhhh....
pi bgusnYAaaa Touchsmart ada keyboard ma mouse pi kalo loe milih cara “konvensional”. Keyboard+mouse itu berbasis Bluetooth,juga tersedia remote control berbasis infra merah. jd loe bs ngenikmatin dr sofa or berbaring ja di lantai lox emg g pnya sofa...heheheheeeee. Touchsmart juga termasuk perangkat golongan “satu kabel” seperti NEC Powermate 5000, yg maksudte cuma butuh satu kabel (kabel power) untuk bisa beroperasi.
Sayangnya karena terlalu singkatnya waktu nyobaen, gw g berkesempatan wat nguji scara menyeluruh performa Touchsmart IQ500 itu(hikzz). pi dari pengalaman gw pas make (wlopun bentar),Touchsmart IQ500 terasa responsif, termasuk pada mode sentuh (yang membutuhkan kerja sistem yang cepat).pi make kartu grafis nVidia GeForce 9300M GS (yang termasuk kelas entry-level), emang g memungkinkan loe memainkan game kelas berat.
***
Menurut HP, Touchsmart IQ500 ditujukan sbagai komputer keluarga yg bisa digunain tuk seluruh anggota keluarga, termasuk ortu ma nak-anak yg lum mahir benar mengoperasikan komputer(ya wat wong ndeso gtulah kasarnya). Tujuan tu cukup berhasil; dengan catatan kita rus berada di dalam aplikasi MediaSmart. Di luar aplikasi tersebut, cukup sulit ngoperasiin layar sentuhnya. Untungnya aplikasi yg terintegrasi di MediaSmart cukup memadai, jd loe ma kluarga loe mungkin lupa kalau sedang mengoperasikan sebuah komputer.(dasar ndeso.... ndeso...) ckckckckckck
baca more